Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

EUR/USD bangkit kembali dari posisi terendah mingguan, terangkat oleh angka inflasi Zona Euro yang lebih tinggi dari prakiraan. Imbal hasil Eropa dan AS naik, mendukung Euro di tengah ekspektasi pergerakan suku bunga ECB dan The Fed. Komentar dari Holzmann dari ECB dan Barkin dari Richmond The Fed mempengaruhi sentimen pasar terhadap kebijakan moneter. EUR/USD mengalami pemulihan setelah jatuh ke posisi terendah mingguan di 1,0795 dan naik kembali di atas angka 1,0800, diperdagangkan di 1,0817, naik 0.11%. Data inflasi dari Zona Euro (UE) mendorong kenaikan, karena data tersebut melebihi estimasi, sementara para pedagang menunggu rilis data ekonomi AS. Pasar Saham Utama Pulih setelah Data Uni Eropa Melebihi Prakiraan Inflasi Uni Eropa diumumkan pada pertengahan sesi Eropa, dengan angka-angka yang sedikit lebih rendah namun melebihi prakiraan para ekonom. Indeks Harga Konsumen (HICP) Uni Eropa naik 2,6% YoY di atas estimasi 2,5%. HICP Inti naik 3,1% YoY, di atas konsensus 2,9% tetapi lebih rendah dari 3,3% di bulan Januari. Akibatnya, imbal hasil di Eropa dan AS naik, sehingga memberikan penarik bagi EUR/USD. Investor terus memproyeksikan penurunan suku bunga sebesar 90 basis poin pada tahun 2024, dengan ekspektasi penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni. Ekonom di Nordea dan Commerzbank memprakirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga secara bertahap, berdasarkan tesis bahwa kenaikan upah membayangi. Menyusul data tersebut, ECB Robert Holzmann berkomentar bahwa mereka harus tetap memperhatikan risiko inflasi, dan menambahkan bahwa mereka tidak bisa terburu-buru dalam mengambil keputusan mengenai suku bunga. Di AS, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin menyampaikan pernyataan hawkish, dengan mengatakan, "Kami akan melihat apakah ada penurunan suku bunga tahun ini." Barkin menambahkan bahwa jika angka-angka tetap tidak konsisten, mereka harus mempertimbangkan hal itu, menekankan bahwa ia tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan. S&P Global mengungkapkan bahwa aktivitas manufaktur di bulan Februari meningkat tajam, dengan IMP naik tipis dari 50,7 menjadi 52,2. Nantinya, Institute for Supply Management (ISM) akan melaporkan IMP Manufaktur, yang diprakirakan akan naik dari 49,1 ke 49,5 pada bulan Februari. Analisis Harga EUR/USD: Prospek Teknis Selama minggu ini, EUR/USD turun di bawah level 1,0800, namun para penjual gagal mendorong harga ke level terendah 20 Februari di 1,0761, yang akan memperparah pullback yang lebih dalam ke 1,0700. Namun, studi Relative Strength Index (RSI) akan berubah menjadi bullish, membuka peluang kenaikan lebih lanjut. Jika para pembeli mengangkat pasangan mata uang ini di atas MA 200 hari di 1,0828, Euro akan tetap dalam tawaran beli dan mencapai MA 50 di 1,0871. Aksi Harga EUR/USD – Grafik Harian Level-Level Teknis EUR/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.08 Perubahan harian hari ini -0.0009 Perubahan harian hari ini % -0.08 Pembukaan harian hari ini 1.0809   Tren SMA 20 Harian 1.0789 SMA 50 Harian 1.0875 SMA 100 Harian 1.0822 SMA 200 Harian 1.0829   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.0856 Rendah Harian Sebelumnya 1.0796 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.0888 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.0762 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.0898 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.0695 Fibonacci Harian 38,2% 1.0819 Fibonacci Harian 61,8% 1.0833 Pivot Point Harian S1 1.0784 Pivot Point Harian S2 1.076 Pivot Point Harian S3 1.0724 Pivot Point Harian R1 1.0844 Pivot Point Harian R2 1.088 Pivot Point Harian R3 1.0905    

25

2022-05

Analisis Harga GBP/USD: Penjual Serang Support Kunci Jangka Pendek di Atas 1,2500

GBP/USD melanjutkan pullback hari sebelumnya dari level tertinggi tiga minggu. Garis support delapan hari yang meningkat menahan para penjual intraday. Sinyal MACD bearish dan pembalikan arah di bawah 200-EMA mengisyaratkan penurunan lebih lanjut. GBP/USD mengambil tawaran jual yang menyegarkan terendah intraday di sekitar 1,2520, melanjutkan pembalikan arah  dari EMA 200 untuk melanggar garis support satu minggu selama sesi Asia hari Rabu. Mengingat ketidakmampuan pasangan Cable ini untuk melewati EMA 200, ditambah dengan sinyal MACD yang bearish, harga pasangan mata uang tersebut kemungkinan akan menembus support terdekat di sekitar 1,2520. Hal tersebut juga dapat mengarahkan harga GBP/USD menuju support horizontal satu bulan di sekitar 1,2420-15. Namun, setiap penurunan lebih lanjut melewati 1,2415, tanpa ragu akan menantang 1,2260 dan terendah bulanan di sekitar 1,2155. Sebaliknya, level 200-EMA 1,2606 membatasi kenaikan segera pasangan GBP/USD menjelang puncak bulanan 1,2638. Jika para pembeli pasangan mata uang ini berhasil melewati rintangan 1,2638, konvergensi garis tren yang miring ke bawah dari pertengahan April dan Fibonacci retracement 61,8% (Fibo.) dari penurunan April-Mei, di sekitar 1,2770, akan menjadi sorotan. GBP/USD: Grafik Empat Jam Tren: Diperkirakan akan terjadi kelemahan lebih lanjut Level-Level Teknis NZD/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.6441 Perubahan harian hari ini -0.0030 Perubahan harian hari ini % -0.46 Pembukaan harian hari ini 0.6471   Tren SMA 20 Harian 0.6397 SMA 50 Harian 0.6674 SMA 100 Harian 0.6701 SMA 200 Harian 0.6835   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.648 Rendah Harian Sebelumnya 0.6423 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6417 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6229 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.7035 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6451 Fibonacci Harian 38,2% 0.6458 Fibonacci Harian 61,8% 0.6445 Pivot Point Harian S1 0.6436 Pivot Point Harian S2 0.6401 Pivot Point Harian S3 0.6379 Pivot Point Harian R1 0.6493 Pivot Point Harian R2 0.6515 Pivot Point Harian R3 0.655    

25

2022-05

Orr, RBNZ: Perlu Topang Ekspektasi Inflasi

Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Adrian Orr berbicara pada konferensi pers pertemuan kebijakan pasca-moneter bulan Mei pada hari Rabu, menjelaskan lebih lanjut tentang jalur kenaikan suku bunga hawkish bank sentral. Kutipan Utama Sangat fokus untuk menahan permintaan agregat. Perlu menopang ekspektasi inflasi.  

25

2022-05

Konferensi Pers RBNZ: Siaran Langsung Pidato Gubernur Adrian Orr – 25 Mei

Setelah kenaikan suku bunga hawkish 50 basis poin yang disampaikan oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada pertemuan kebijakan moneter bulan Mei, Gubernur Adrian Orr kemungkinan akan mengadakan konferensi pers pada pukul 03:00 GMT / 10:00 WIB. Komentar-komentar Orr akan diikuti dengan cermat untuk dorongan berikutnya yang lebih tinggi dalam pasangan NZD/USD, karena ia bisa menyampaikan prospek hawkish bank sentral pada kenaikan suku bunga. RBNZ meningkatkan prospek pengetatannya untuk beberapa bulan mendatang setelah mengangkat Suku Bunga Tunai Resmi (OCR) sebesar 50 bp menjadi 2% awal Rabu ini.    

25

2022-05

Pemerintah Jepang Pertahankan Penilaian Ekonomi pada Bulan Mei

Dalam laporan penilaian ekonomi bulan Mei, pemerintah Jepang mempertahankan pandangan keseluruhannya terhadap ekonomi tidak berubah di tengah tanda-tanda optimisme ekonomi. Poin-Poin Utama "Ekonomi menunjukkan tanda-tanda akan meningkat." Mengenai impor, pemerintah mengatakan mereka menunjukkan kelemahan." Jepang mengangkat pandangannya terhadap kondisi ketenagakerjaan setelah tingkat pengangguran turun tipis ke level terendah hampir dua tahun di 2,6% pada bulan Maret. "Mereka juga meningkatkan penilaiannya terkait investasi perumahan, mengatakan bahwa penilaian sebagian besar datar karena peningkatan dalam pembangunan apartemen." Reaksi Pasar USD/JPY tetap tidak terpengaruh oleh laporan optimis di atas, karena naik sebesar 0,09% di hari ini yang diperdagangkan pada 126,91, saat penulisan.

25

2022-05

NZD/USD Rally Menuju 0,6500 karena RBNZ Umumkan Kenaikan Suku Bunga 50 BP

NZD/USD mengambil tawaran beli sehingga menyegarkan tertinggi intraday setelah tindakan RBNZ. RBNZ sesuai dengan perkiraan pasar yang luas dengan kenaikan suku bunga 0,50%. Sentimen beragam, pemulihan USD menguji mata uang Antipodean di tengah kecemasan menjelang Risalah Rapat FOMC. Konferensi Pers RBNZ, Pesanan Barang Tahan Lama AS dan pidato The Fed juga menjadi penting untuk petunjuk baru. NZD/USD rally lebih dari 60 pip karena RBNZ mengumumkan 50 basis poin (bp) dari kenaikan suku bunga pada awal Rabu. Dengan demikian, harga tidak hanya membalikkan penurunan awal hari tetapi juga menyentuj tertinggi tiga minggu yang dicatat pada hari Senin. Dengan itu, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) sesuai dengan perkiraan pasar sambil mengumumkan kenaikan suku bunga ke 2,0%, dari 1,5% sebelumnya, langkah ketiga seperti itu pada tahun 2022. Breaking: RBNZ Naikkan OCR ke 2% seperti yang Diharapkan, Kirim Kiwi Lebih Tinggi Harus diamati bahwa selera risiko berkurang karena berita utama negatif dari Tiongkok dan Korea Selatan bergabung dengan sentimen hati-hati menjelang sejumlah data/acara utama. Sementara yang menggambarkan sentimen, Kontrak Berjangka S&P 500 memangkas kenaikan awal hari di sekitar 3.955, naik sebesar 0,40% dalam intraday, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS tetap defensif di sekitar level terendah satu bulan, di 2,76% pada saat berita ini ditulis. Dengan itu, penembakan tiga rudal Korea Utara dan ketidaksukaan Jepang untuk hal tersebut bergabung dengan kecemasan pasar menjelang Risalah Rapat The Fed hari ini dan tampaknya juga membebani optimisme pasar. Pada baris yang sama bisa jadi adalah berita pembaruan lockdown Covid Tiongkok dan dampak negatifnya terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia itu. "Beijing telah melanjutkan karantina untuk mengakhiri wabah COVID-nya yang telah berlangsung selama sebulan, sementara di Shanghai, pemerintah berencana untuk mempertahankan sebagian besar pembatasan bulan ini, sebelum pencabutan yang lebih lengkap dari lockdown dua bulan mulai 1 Juni," kata Bloomberg. Pada hari Selasa, data suram dari data perumahan AS dan pidato berulang The Fed, berbeda dengan beberapa komentar hawkish dari ECB, memberikan tekanan turun pada imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Dolar AS. Setelah menyaksikan reaksi awal terhadap pergerakan RBNZ, para pedagang pasangan NZD/USD akan menunggu Konferensi Pers Gubernur RBNZ Adrian Orr untuk dorongan baru. Jika para pengambil kebijakan mengisyaratkan kenaikan suku bunga berturut-turut, juga nilai yang lebih tinggi, pasangan Kiwi ini dapat melanjutkan sedikit kenaikan. Setelah itu, Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan April, yang diperkirakan 0,6% versus 1,1% sebelumnya, dirilis sebelum Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengarahkan pergerakan NZD/USD. Analisis Teknis NZD/USD perlu menentang pin bar hari Selasa dengan penembusan tegas ke sisi atas di 0,6490 agar dapat menolak peluang yang mendukung pullback menuju support 21-DMA di 0,6394. Namun, setiap penurunan lebih lanjut akan membuat pasangan Kiwi ini berisiko untuk menguji level acuan 0,6300. Sementara itu, tertinggi bulanan di sekitar 0,6570 tetap berada dalam pantauan para pembeli sampai harga menetap di atas 21-DMA. Level-Level Teknis NZD/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.6492 Perubahan harian hari ini 0.0021 Perubahan harian hari ini % 0.32 Pembukaan harian hari ini 0.6471   Tren SMA 20 Harian 0.6397 SMA 50 Harian 0.6674 SMA 100 Harian 0.6701 SMA 200 Harian 0.6835   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.648 Rendah Harian Sebelumnya 0.6423 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6417 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6229 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.7035 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6451 Fibonacci Harian 38,2% 0.6458 Fibonacci Harian 61,8% 0.6445 Pivot Point Harian S1 0.6436 Pivot Point Harian S2 0.6401 Pivot Point Harian S3 0.6379 Pivot Point Harian R1 0.6493 Pivot Point Harian R2 0.6515 Pivot Point Harian R3 0.655    

25

2022-05

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Konsolidasi di Atas $1.860, Risalah Rapat FOMC dan Barang Tahan Lama AS Dipantau

Harga emas bertahan di atas $1.860,00 menjelang risalah rapat FOMC. Sentimen pasar yang positif telah mengurangi daya tarik aset-aset safe haven. Pesanan Barang Tahan Lama bulanan AS terlihat lebih rendah pada 0,6%. Harga emas (XAU/USD) sedang bergerak dalam kisaran nominal $1.860.42-1.869.75 di sesi Asia karena para investor sedang menunggu rilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) di sesi New York. Logam mulia ini telah menunjukkan rally yang lebih kuat dari level terendah baru-baru ini di $1.786,78, yang tercatat pada 16 Mei. Kenaikan beruntun lima hari harga emas menganjurkan bahwa kelanjutan momentum bullish dapat berlanjut jika aset ini melampaui batas tertinggi Selasa di $1.869,75. Kenaikan harga emas yang signifikan didukung oleh kinerja rentan yang ditampilkan oleh indeks dolar AS (DXY). DXY telah jatuh tajam di bawah 102,00 setelah mencetak tertinggi 19 tahun di 105,00 pada 13 Mei. Mempertimbangkan sentimen pasar yang positif dan aksi harga DXY, kelemahan lebih lanjut dalam aset ini tidak dapat dikesampingkan. Meskipun demikian, fokus para investor akan tetap tertuju pada rilis risalah rapat FOMC. Fakta yang sangat penting dalam risalah rapat FOMC adalah jumlah pemilih di balik advokasi kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) dan indikator ekonomi yang dapat menggambarkan kondisi ekonomi AS dengan cara yang jauh lebih tegas. Terlepas dari risalah rapat FOMC, data Barang Tahan Lama AS sangat penting. Biro Sensus AS diperkirakan akan melaporkan Pesanan Barang Tahan Lama bulanan sebesar 0,6% terhadap data sebelumnya sebesar 1,1%. Analisis Teknikal Emas Pada skala per jam, XAU/USD diperdagangkan dalam Rising Channel yang mendorong para pembeli emas. Batas atas Rising Channel itu ditempatkan dari tertinggi 17 Mei di $1.835.97 sementara batas bawah diplot dari terendah 16 Mei di $1.786.78. Golden cross, yang diwakili oleh Exponential Moving Averages (EMA) periode 50 dan 200 telah menetapkan bias bullish untuk harga emas. Relative Strength Index (RSI) (14) telah bergeser ke kisaran bullish 60,00-80,00, yang menambah penghalang ke sisi atas. Grafik Per Jam Emas