Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pasar

Ramalan

Market Forecast
24/01/2024

Dolar AS Sedikit Naik Karena Pasar Mencari Arah

Dolar AS datar setelah pertemuan BoJ. Para pedagang mencoba untuk tetap bersiap menjelang acara utama pada hari Kamis dan Jumat. Indeks Dolar AS menunjukkan tekanan meningkat pada 103 untuk ditembus lebih rendah. Dolar AS (USD) kembali datar, meskipun terus menggoda penembusan di bawah level penting 103 dalam Indeks Dolar AS (DXY). Pasar mengalami kesulitan dengan keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ) Selasa ini. Gubernur BoJ Kazuo Ueda telah menguji kesabaran pasar dengan tidak menaikkan suku bunga, dan menunda keluar dari suku bunga negatif yang telah lama ditunggu-tunggu. Pasar tidak bereaksi dengan baik terhadap permainan yang dilakukan BoJ, dengan imbal hasil AS melonjak lebih tinggi dan ekuitas datar hingga agak negatif. Di sisi ekonomi, beberapa data yang sangat ringan akan dirilis menjelang hari Kamis dan Jumat. Menjelang Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) serta komentar dari kepala ECB Christine Lagarde pada hari Kamis, para pedagang mencari beberapa petunjuk dalam indeks Redbook dan Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan Januari. Tentu saja data tersebut mungkin akan memicu beberapa pergerakan dalam Greenback, melihat kinerja buruk beberapa angka Indeks Manufaktur selama beberapa minggu terakhir. Intisari Penggerak Pasar Harian: Tetap Dalam Posisi Siaga AS kembali melancarkan serangan terhadap posisi-posisi pemberontak Houthi di Yaman. Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga tidak berubah. Gubernur Kazuo Ueda mengatakan pelonggaran akan tetap dilakukan meski suku bunga negatif berakhir. Tidak ada komitmen soal penentuan waktu kapan kenaikan suku bunga sebenarnya akan dilakukan. Pasar tidak bereaksi dengan baik karena tidak mengetahui penentuan waktu kenaikan suku bunga pertama. Pemegang obligasi UE Belarusia telah mengirimkan pemberitahuan gagal bayar ke Minsk, menurut RBC. Sekitar pukul 13:55 GMT (20:55 WIB) Indeks Redbook akan dirilis. Sebelumnya di 5%. Dekat pukul 15:00 GMT (22:00 WIB), Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan Januari akan dirilis. Sebelumnya di -11 dengan prakiraan -7. Diprakirakan ada beberapa pergerakan di pasar yang disebabkan oleh data ini karena beberapa Indeks Manufaktur telah mengalami kontraksi dan mungkin merupakan sinyal pertama kemungkinan resesi atau penurunan perekonomian AS. Sekitar pukul 16:30 GMT (23:30 WIB) Departemen Keuangan AS akan mengalokasikan surat utang 52-minggu. Imbal hasil obligasi 2-tahun akan ditempatkan di pasar oleh Departemen Keuangan AS pada pukul 18:00 GMT (Rabu, 01:00 WIB). Pasar ekuitas tidak mencerna keputusan suku bunga BoJ. Ekuitas mencari arah dengan sebagian besar indeks berada di zona merah 0,50%. Satu-satunya yang berbeda adalah Hang Seng Tiongkok, yang naik lebih dari 2,6% setelah pemerintah Tiongkok akan mengeluarkan dukungan lebih lanjut untuk pasar saham Tiongkok. FedWatch Tool dari CME Group menunjukkan bahwa pasar menilai kemungkinan 97,4% keputusan suku bunga tidak berubah, dengan peluang penurunan suku bunga tipis 2,6%. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan melonjak kembali ke 4,13% setelah turun pada hari Senin ke di bawah 4,10% dan mempertahankan posisinya menjelang bel pembukaan AS. Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Titik Fokusnya Adalah pada Akhir Minggu ini Indeks Dolar AS (DXY) tidak menyerah begitu saja dalam peluangnya untuk naik kembali di atas resistance penting di SImple Moving Average (SMA) 200-hari di dekat 103,48. Meskipun terdapat tekanan ke bawah berupa lower highs dan lower lows, DXY untuk saat ini tidak mengalami sell-off seperti yang diprakirakan dalam kondisi seperti ini. Diprakirakan pertemuan penting akan berlangsung pada hari Kamis yaitu keputusan suku bunga ECB, menjelang pertemuan Federal Reserve AS minggu depan. Ada beberapa data ekonomi yang masih bisa menjadi alasan bagi DXY untuk melewati kedua moving average lagi dan melarikan diri. Amatilah 104,44 sebagai level resistance pertama di sisi atas, dalam bentuk SMA 100-hari. Jika resistance tersebut ditembus juga, tidak ada yang dapat menahan DXY untuk menuju ke 105,88 atau 107,20, tertinggi September. Bull trap tampaknya sedang berlangsung, di mana pembeli Dolar AS tertangkap membeli Greenback ketika menembus di atas SMA 55-hari dan 200-hari pada perdagangan minggu lalu. Pergerakan harga dapat turun secara substansial dan memaksa pembeli Dolar AS untuk menjual posisi mereka dengan keadaan rugi. Hal ini akan menyebabkan DXY turun pertama ke 102,60, di garis tren naik dari September. Setelah berada di bawahnya, penurunan terbuka menuju 102,00.

Market Forecast
24/01/2024

Gas Alam Mempercepat Penurunan di Sesi AS saat Pasar Dibanjiri dengan Gas Murah

Gas Alam mencapai titik terendah di dekat $2,09 dan berisiko mengalami penurunan lebih lanjut. Para pedagang melihat permintaan jangka pendek tidak meningkat karena UE sebagai penghambat terbesar. Indeks Dolar AS tetap stabil di atas 103 menjelang data ECB, PDB AS, dan PCE AS. Gas Alam (XNG/USD) menggoda terendah baru tahun ini, dengan serangan di Laut Merah dapat dielakkan dengan melewati Tanjung Harapan. Harga gas kembali menyentuh level $2,10 sebelum penurunan tajam lainnya terjadi. Meskipun secara teknis sudah oversold, penurunan yang lebih parah mungkin akan terjadi karena para eksportir gas tidak mampu menaikkan harga sementara keseimbangan permintaan-penawaran masih cenderung condong ke kelebihan pasokan. Sementara itu, Dolar AS (USD) berada dalam ketidakpastian menjelang beberapa peristiwa katalitik utama yang pasti akan mempengaruhi Dolar AS. Meskipun Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di atas 103, tekanan jual meningkat dengan lower highs dan lower lows pada grafik harian. Dengan keputusan suku bunga European Central Bank, Produk Domestik Bruto AS pada hari Kamis dan Belanja Konsumsi Pribadi AS pada hari Jumat, DXY akan memasuki volatilitas yang serius pada akhir pekan ini. Gas Alam diperdagangkan di $2,09 per MMBtu pada saat penulisan. Penggerak Pasar Gas Alam: Sesi AS Mengirim Harga Gas Lebih Jauh ke Bawah Jalur Terusan Suez mengering karena kapal-kapal berlayar mengitari Tanjung Harapan. Permintaan ekonomi yang lesu dan suhu ringan yang membuat cadangan minyak di Eropa berada dalam kondisi yang baik akan menahan permintaan lebih lanjut. Ketidakpastian ekonomi Tiongkok menyebabkan permintaan Tiongkok tidak mencapai level-level yang tinggi. Para eksportir LNG Rusia berupaya menaikkan harga. Bloomberg melaporkan bahwa Sakhalin Energy di Timur Jauh sedang mencoba untuk menegosiasikan ulang kontrak dengan mitra-mitra Asia dengan harga yang lebih tinggi. Menjelang pukul 15:00 GMT (22:00 WIB), Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan Januari akan dirilis. Sebelumnya di -11 dengan prakiraan -7. Kontraksi lebih lanjut dapat berarti berkurangnya permintaan LNG untuk pasar AS karena melambatnya aktivitas ekonomi. Analisa Teknikal Gas Alam: Pasokan Terlalu Besar untuk Permintaan saat ini Gas Alam telah mencapai titik terendah dan memberi sinyal oversold pada Relative Strength Index pada grafik harian. Meskipun demikian, ini tidak berarti para pedagang akan membeli komoditas tersebut secara membabi buta. Dengan prospek ekonomi khususnya di Eropa sangat tertekan, sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk mulai membeli, karena permintaan sepertinya tidak akan meningkat terlebih dahulu. Untuk sisi atas, Gas Alam menghadapi beberapa level penting yang harus dicapai kembali. Yang pertama adalah terendah 13 Desember di $2,20 yang sudah bertindak sebagai batas pertama. Berikutnya adalah level perantara di dekat $2,48. Setelah area tersebut ditembus, diprakirakan akan terjadi pengujian di dekat $2,57 di garis ungu. Penembusan di bawah garis kuning di $2,10 berarti masalah besar bagi Gas Alam, dengan terendah baru multi-tahun. Level pertama yang harus diperhatikan di sisi bawah adalah di dekat $1,51, terendah Juni 2021. Level-level lebih lanjut pra-Ukraina juga akan terlihat dengan $1 bisa dicapai dalam jangka lebih panjang. XNG/USD (Grafik Harian)

Market Forecast
24/01/2024

EUR/USD akan Mencapai Tertinggi Siklus Baru yang Lebih Rendah di Beberapa Titik Tahun ini – SocGen

EUR/USD terus memantau imbal hasil jangka waktu yang lebih pendek. Kit Juckes, Kepala Strategi FX Global di Société Générale, menganalisis prospek pasangan mata uang ini. ECB akan Melakukan Pelonggaran Lebih Lambat Dibandingkan The Fed EUR/USD telah melacak perbedaan imbal hasil 2-tahun di pasar yang didominasi rate ini. Kami memprakirakan selisihnya akan mengecil dari 170 bp saat ini menjadi di bawah 100 bp pada semester kedua tahun ini. Jika kita mengambil korelasi antara EUR/USD dan perbedaan imbal hasil pada nilai nominalnya, maka Euro akan mencapai puncaknya mendekati 1,2000 tetapi hal tersebut kemungkinan tidak terjadi bagi kami; tren pertumbuhan relatif cenderung menjadi penambat. Namun, kami tetap cukup yakin bahwa a) ECB akan melakukan pelonggaran kebijakan lebih lambat dibandingkan The Fed dan b) perbedaan suku bunga akan sama pentingnya dengan perbedaan pertumbuhan yang dirasakan, bahwa EUR/USD akan melanjutkan pemulihannya secara perlahan dan mencapai tertinggi siklus baru yang lebih rendah pada suatu saat di tahun ini (tetapi jauh sebelum pemilu AS).

Market Forecast
23/01/2024

Harga Emas Pangkas Sebagian Kenaikan Intraday di Tengah Kenaikan Baru Dalam Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS

Harga emas mendapatkan kembali daya tarik positif pada hari Selasa, meskipun kesulitan untuk membangun momentum. Berkurangya pertaruhan penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed akan membatasi apresiasi yang signifikan. Risiko geopolitik dapat memberikan dukungan kepada safe-haven XAU/USD dan membantu membatasi penurunan. Harga Emas (XAU/USD) kesulitan memanfaatkan pergerakan positif intraday-nya dan tetap di bawah zona penawaran jual $2.040-$2.042 sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Selasa. Ekspektasi penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve (The Fed) telah diundur ke bulan Mei setelah data makro AS yang kuat, yang mengindikasikan bahwa perekonomian berada dalam kondisi yang baik. Hal ini diperkuat oleh kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang menjadi penghambat bagi logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, sisi bawah masih terbatas di tengah risiko meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang cenderung mendukung safe-haven harga Emas. Selain itu, penurunan kecil Dolar AS (USD) ke terendah satu minggu, yang disebabkan oleh kenaikan Yen Jepang (JPY) pasca Bank of Japan (BoJ), akan mempertahankan harga bullion. Para pedagang mungkin juga lebih memilih menunggu rilis makro utama minggu ini – IMP pendahuluan global pada hari Rabu, diikuti oleh PDB AS kuartal keempat pendahuluan dan Indeks Harga PCE Inti AS masing-masing pada hari Kamis dan Jumat. Selain itu, keputusan kebijakan European Central Bank (ECB) yang sangat dinanti pada hari Kamis mungkin akan menimbulkan volatilitas di pasar dan memberikan dorongan yang signifikan untuk harga Emas. Sementara itu, rilis Indeks Manufaktur Richmond pada hari Selasa, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, dinamika harga USD dan sentimen risiko yang lebih luas, dapat menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek. Namun demikian, latar belakang fundamental yang beragam tersebut membenarkan kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan terarah yang agresif di sekitar XAU/USD. Ringkasan Harian Penggerak Pasar: Harga Emas Tidak Memiliki Keyakinan Bullish di Tengah Spekulasi Penundaan Penurunan Suku Bunga The Fed Risiko eskalasi konflik lebih lanjut di Timur Tengah, bersama dengan permasalahan ekonomi Tiongkok, membantu harga emas safe haven untuk mendapatkan kembali daya tarik positif pada hari Selasa. AS meluncurkan serangan rudal anti-kapal Houthi yang ketujuh seiring dengan berlanjutnya serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Pakistan dan Iran telah memutuskan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan diplomasi, sementara konflik Israel-Hamas mengancam untuk meletus menjadi perang berskala besar dan berdampak pada ekonomi global. Para investor terus mengurangi ekspektasi mereka untuk pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve setelah adanya tanda-tanda bahwa ekonomi masih dalam kondisi yang baik. Harga pasar saat ini mengindikasikan 40% peluang penurunan suku bunga pada bulan Maret, turun dari 80% sepekan yang lalu, dan lima penurunan suku bunga sebesar 25 bp untuk tahun 2024 dibandingkan dengan enam penurunan suku bunga pada dua pekan yang lalu. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun bertahan di bawah level tertinggi sejak Desember yang disentuh pekan lalu dan bertindak sebagai pendorong Dolar AS, membatasi XAU/USD. Bank of Japan, seperti yang telah diharapkan secara luas, memutuskan untuk mempertahankan status quo dan membiarkan pengaturan kebijakan moneter ultra-longgarnya tidak berubah pada akhir pertemuan bulan Januari pada hari Selasa ini. Para pedagang kini menanti pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB), yang, bersama dengan IMP global, PDB Q4 AS dan Indeks Harga PCE Inti AS, akan memberi dorongan baru. Analisis Teknis: Harga Emas Gagal di Depan Zona Penawaran Jual $2.040-2.042, Memangkas Sebagian Kenaikan Intraday Moderatnya Dari perspektif teknis, setiap pergerakan naik berikutnya di luar area $2.030 kemungkinan akan menghadapi resistance ketat di dekat zona suplai $2.040-2.042. Yang terakhir ini akan bertindak sebagai titik penting utama, yang jika ditembus dengan tegas dapat memicu reli short-covering. Harga Emas kemudian dapat naik ke area $2.077 sebelum bertujuan untuk merebut kembali angka bulat $2.100. Di sisi lain, level rendah ayunan semalam, di sekitar area $2.017-2.016, saat ini tampaknya melindungi penurunan terdekat di depan level psikologis $2.000, atau di atas level terendah satu bulan yang disentuh pekan lalu. Terobosan berkelanjutan di bawah level tersebut dapat membuat harga Emas rentan untuk mempercepat penurunan menuju support menengah $1.988. Lintasan penurunan dapat berlanjut lebih jauh menuju Simple Moving Average (SMA) 100-hari, saat ini di sekitar area $1.972 dan SMA 200-hari, di dekat zona $1.964-1.963. Harga Dolar AS Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama lainnya hari ini. Dolar AS adalah yang terkuat terhadap Yen Jepang.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.19% -0.16% -0.11% -0.36% -0.07% -0.34% -0.27% EUR 0.17%   0.00% 0.05% -0.20% 0.09% -0.17% -0.11% GBP 0.16% -0.01%   0.05% -0.20% 0.03% -0.17% -0.11% CAD 0.11% -0.05% -0.05%   -0.24% 0.03% -0.23% -0.16% AUD 0.35% 0.17% 0.19% 0.23%   0.28% 0.02% 0.09% JPY 0.10% -0.07% -0.06% 0.00% -0.22%   -0.20% -0.16% NZD 0.33% 0.16% 0.17% 0.22% -0.03% 0.20%   0.05% CHF 0.26% 0.10% 0.11% 0.16% -0.08% 0.15% -0.06%   Heat map menunjukkan persentase perubahan...

Market Forecast
23/01/2024

USD/JPY Akhirnya akan Mulai Turun di Kuartal 2 – SocGen

Bank of Japan (BoJ) mempertahankan semua pengaturan kebijakan seperti yang diharapkan. Kit Juckes, Kepala Ahli Strategi FX Global di Société Générale, menganalisa prospek USD/JPY. BoJ Berjingkat Menuju Perubahan Kebijakan Bank of Japan datang dan tidak melakukan apa-apa selain terdengar cukup berharap tentang prospek upah dan inflasi, dan cukup negatif tentang efek samping dari suku bunga negatif dan kontrol kurva imbal hasil, untuk menyarankan perubahan kebijakan akan terjadi setelah akhir kuartal pertama, dan pada pertengahan tahun. Pasar telah cukup sering membaca kisah tentang anak laki-laki yang menangis serigala sehingga sedikit skeptis, namun Yen terbantu oleh pasar obligasi AS yang lebih tenang dan oleh pembicaraan tentang rencana dukungan pasar ekuitas Tiongkok, dengan total di bawah 1% PDB, yang dibiayai dengan menggunakan kepemilikan mata uang asing dari perusahaan-perusahaan BUMN. Dengan kata lain, cadangan devisa secara de facto sedang dipulangkan. Kami akan tetap berpegang pada pandangan bahwa USD/JPY telah mencapai puncaknya dan bahwa kita akan melihat pergerakannya kembali ke level di bawah 140 di Kuartal 2.  

Market Forecast
23/01/2024

EUR/USD: Perbaikan dalam Data IMP Dapat Memberikan Dorongan pada Euro – OCBC

EUR/USD mempertahankan kenaikan baru-baru ini dalam perdagangan yang lemah karena pasar menunggu risiko peristiwa/data utama minggu ini – estimasi awal Indeks Manajer Pembelian (IMP) Januari pada hari Rabu dan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis. Para ekonom di OCBC Bank menganalisa prospek pasangan ini. Sebuah Dorongan yang Lebih Kuat dari ECB Dapat Mengurangi Ekspektasi Pasar untuk Penurunan Suku Bunga yang Agresif Untuk pertemuan ECB mendatang, kami akan mengawasi bagaimana Presiden Christine Lagarde dapat menyatukan Dewan Pemerintahan yang agak terpecah untuk menyetujui lebih banyak tentang jadwal musim panas terkait pemangkasan. Penolakan yang lebih kuat dari ECB dapat mengurangi ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga yang agresif dan hal ini dapat memberikan dukungan bagi EUR. Namun sebelum itu, IMP pendahuluan (Rabu) juga akan menarik. Peningkatan dalam rilis tersebut dapat memberikan dorongan pada EUR.  

Market Forecast
23/01/2024

Forex Hari Ini: Dolar AS Melemah, BoJ Mempertahankan Status Quo

Berikut ini adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 23 Januari: Dolar AS (USD) berjuang untuk menemukan permintaan pada Selasa pagi, dengan Indeks USD turun di bawah 103,00 selama jam perdagangan Eropa. Komisi Eropa akan merilis Indeks Kepercayaan Konsumen awal untuk bulan Januari di kemudian hari. Agenda ekonomi AS akan menampilkan Indeks Manufaktur The Fed Richmond untuk bulan Januari dan lelang obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun akan berlangsung di akhir sesi Amerika. Setelah pertemuan kebijakan bulan Januari, Bank of Japan (BoJ) membiarkan pengaturan kebijakan tidak berubah seperti yang diharapkan. Tingkat suku bunga dan target imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun dipertahankan pada -10bp dan 0%. BoJ juga mempertahankan strategi pengendalian kurva imbal hasil (YCC) dengan membiarkan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun bergerak naik ke kisaran 1,0%. Breaking: Bank of Japan Mempertahankan Pengaturan Kebijakan dan Panduan Ke Depan Tidak Berubah Dalam konferensi pers pasca rapat, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan. Ueda mencatat bahwa ekonomi berkembang sejalan dengan perkiraan BoJ dan mengakui bahwa mereka akan mempertimbangkan apakah suku bunga negatif harus dipertahankan setelah mereka memiliki target harga yang terlihat. USD/JPY berada di bawah tekanan bearish dan terakhir terlihat diperdagangkan sedikit di atas 147,00, turun lebih dari 0,5% dalam basis harian. Harga Yen Jepang Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Yen Jepang adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.34% -0.31% -0.18% -0.53% -0.62% -0.63% -0.43% EUR 0.34%   0.02% 0.15% -0.20% -0.28% -0.29% -0.09% GBP 0.31% -0.02%   0.12% -0.22% -0.32% -0.33% -0.12% CAD 0.18% -0.14% -0.13%   -0.33% -0.44% -0.45% -0.24% AUD 0.52% 0.19% 0.21% 0.33%   -0.10% -0.10% 0.11% JPY 0.60% 0.29% 0.32% 0.46% 0.11%   0.00% 0.20% NZD 0.61% 0.28% 0.31% 0.44% 0.09% 0.00%   0.19% CHF 0.41% 0.08% 0.10% 0.23% -0.11% -0.20% -0.21%   Heat map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding). NZD/USD mengumpulkan momentum bullish dan naik di atas 0,6100 pada hari Selasa. Pada jam perdagangan awal sesi Asia hari Selasa, Statistik Selandia Baru akan merilis Indeks Harga Konsumen untuk kuartal keempat. EUR/USD mencatat penurunan harian kecil pada hari Senin namun kembali menguat pada hari Selasa. Saat berita ini ditulis, pasangan ini diperdagangkan di wilayah positif di atas 1,0900. Menyusul pergerakan yang tidak pasti pada hari Senin, GBP/USD berbalik ke utara dan naik ke 1,2750 di pagi hari Eropa pada hari Selasa. Data dari Inggris menunjukkan bahwa Pinjaman Bersih Sektor Publik adalah £6,8 miliar di bulan Desember, dibandingkan dengan £12,7 miliar di bulan November. Emas berfluktuasi dalam channel ketat sedikit di atas $2.020 pada hari Senin dan menutup hari itu sedikit lebih rendah. XAU/USD mengumpulkan momentum bullish dan naik kembali di atas $2.030.

Market Forecast
23/01/2024

Yen Jepang Kemungkinan Tidak Menguat Secara Berkelanjutan saat ini – MUFG

Yen Jepang (JPY) telah menguat setelah pertemuan kebijakan BoJ hari ini yang mengakibatkan USD/JPY jatuh kembali menuju level 147,00. Para ekonom di MUFG Bank menganalisis prospek Yen. Pembaruan Kebijakan BoJ Mendukung Prospek Kenaikan Suku Bunga di April Komentar dari pertemuan kebijakan hari ini mendukung pandangan kami bahwa BoJ akan keluar dari suku bunga negatif pada pertemuan kebijakan bulan April daripada menunggu hingga bulan Juni. Itu didukung oleh Gubernur Ueda yang mengindikasikan ‘kita dapat membuat beberapa penilaian pada upah di perusahaan-perusahaan kecil dengan melihat data ekonomi lainnya dan dari dengar pendapat dengan perusahaan-perusahaan’. Meskipun kami memprakirakan keluarnya BoJ dari suku bunga negatif akan mendorong penguatan Yen bersamaan dengan penurunan suku bunga dari bank-bank sentral besar lainnya seperti The Fed, aksi harga baru-baru ini telah menyoroti bahwa masih terlalu dini untuk memprakirakan JPY akan menguat secara lebih berkelanjutan pada titik saat ini.

Market Forecast
23/01/2024

NZD/USD Melayang di Sekitar 0,6100 saat Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Turun, Menantikan IHK Selandi Baru

NZD/USD memangkas penurunan baru-baru ini karena melemahnya Dolar AS. Imbal hasil obligasi AS yang suram melemahkan Greenback. Indeks Kinerja Bisnis Jasa Selandia Baru di 48,8 pada bulan Desember dibandingkan sebelumnya 51,2. NZD/USD memulihkan penurunan baru-baru ini dan diperdagangkan di sekitar 0,6100 selama awal sesi Eropa pada hari ini. Pasangan NZD/USD menerima dukungan ke atas karena Dolar AS (USD) turun karena imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang suram. Indeks Dolar AS (DXY) melemah ke dekat 103,10 dengan imbal hasil kupon obligasi AS bertenor 2-tahun dan 10-tahun masing-masing di 4,39% dan 4,11%, pada saat penulisan. Sentimen pasar mencerminkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga lebih banyak dibandingkan bank-bank sentral besar lainnya pada tahun 2024. Namun, pernyataan hawkish baru-baru ini dari anggota-anggota The Fed mengindikasikan adanya pergeseran sikap The Fed menuju arah suku bunga yang lebih hawkish. Para investor mencari perlindungan pada mata uang safe-haven Dolar AS karena ketidakpastian geopolitik dan potensi gangguan pada jalur perdagangan maritim di kawasan Laut Merah. Pemberontak Houthi yang didukung Iran mengintensifkan serangan mereka ke kapal-kapal maritim. Selain itu, para pejabat AS telah mengkonfirmasi babak baru aksi militer, termasuk serangan udara, terhadap sasaran-sasaran teroris Houthi di Yaman. Data terbaru dari Bisnis Selandia Baru, yang dirilis pada hari Selasa, menunjukkan bahwa Indeks Kinerja Bisnis Jasa Selandia Baru untuk bulan Desember di 48,8, turun dari 51,2 pada bulan November. Selain itu, kekhawatiran terhadap momentum pertumbuhan Tiongkok masih terus berlanjut, didorong oleh faktor-faktor seperti krisis properti, dan lesunya keyakinan konsumen dan dunia usaha. Kekhawatiran ini berkontribusi pada tekanan terhadap Dolar Selandia Baru (NZD), yang pada gilirannya, melemahkan pasangan NZD/USD. Rilis Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan Januari, yang dijadwalkan pada sesi Amerika Utara nanti, akan menawarkan wawasan tambahan mengenai keadaan ekonomi AS saat ini. Pada hari Rabu, perhatian akan beralih ke data Indeks Harga Konsumen (IHK) Selandia Baru untuk kuartal keempat. level-level teknis NZD/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.6099 Perubahan harian hari ini 0.0024 Perubahan harian hari ini % 0.40 Pembukaan harian hari ini 0.6075   Tren SMA 20 Harian 0.6227 SMA 50 Harian 0.6175 SMA 100 Harian 0.6043 SMA 200 Harian 0.6089   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.6139 Rendah Harian Sebelumnya 0.6073 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6249 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6088 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.641 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6084 Fibonacci Harian 38,2% 0.6098 Fibonacci Harian 61,8% 0.6114 Pivot Point Harian S1 0.6052 Pivot Point Harian S2 0.603 Pivot Point Harian S3 0.5986 Pivot Point Harian R1 0.6118 Pivot Point Harian R2 0.6162 Pivot Point Harian R3 0.6184    

Market Forecast
23/01/2024

USD/CHF Menghentikan Kenaikan Beruntunnya karena Dolar AS Menurun, Bergerak Lebih Rendah Mendekati 0,8670

USD/CHF mundur karena Dolar AS menghadapi tantangan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah. Dolar AS mungkin telah menyambut baik pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed. Sentimen penghindaran risiko memberikan dukungan untuk mendukung Greenback. Franc Swiss mengalami tekanan jual karena kekhawatiran SNB Jordan atas inflasi. USD/CHF menghentikan kenaikan beruntun yang dimulai pada 11 Januari, turun tipis mendekati 0,8670 selama sesi Asia pada hari Selasa. Dolar AS (USD) menghadapi tantangan dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing mencapai 4,38% dan 4,09% pada saat artikel ini ditulis. Namun, Greenback mendapat dukungan kenaikan setelah komentar hawkish dari anggota Federal Reserve (The Fed) AS. Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menyatakan pandangan bahwa bank sentral masih memiliki pekerjaan rumah yang signifikan untuk mencapai tujuan menurunkan inflasi ke target 2,0%. Selain itu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menekankan keterbukaannya untuk menyesuaikan pandangannya mengenai waktu penurunan suku bunga, menyoroti komitmen The Fed terhadap pendekatan yang bergantung pada data. Pernyataan-pernyataan ini telah berkontribusi pada peningkatan dukungan untuk Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) beringsut lebih rendah mendekati 103,20. Permintaan Dolar AS didorong oleh sentimen penghindaran risiko, yang kemungkinan besar terkait dengan meningkatnya situasi geopolitik di Timur Tengah. Selain itu, Indeks Ekonomi Utama AS dari Conference Board membaik ke -0,1% di bulan Desember dari -0,5%, melampaui ekspektasi untuk perbaikan ke -0,3%. Ke depan, Indeks Manufaktur The Fed Richmond untuk bulan Januari akan dirilis di sesi Amerika Utara, memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi AS. Swiss Franc (CHF) mengalami tekanan jual setelah Ketua Swiss National Bank (SNB) Thomas Jordan menyuarakan kekhawatiran tentang potensi dampak kekuatan CHF terhadap kemampuan SNB untuk menjaga inflasi di atas nol dalam perekonomian domestik Swiss. Indikator ekonomi terbaru menunjukkan sedikit peningkatan harga konsumen Swiss pada bulan Desember dan peningkatan permintaan konsumen pada bulan November. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan SNB pada pertemuan mendatang. Namun, Harga Produsen dan Impor Swiss (YoY) menurun di bulan Desember setelah penurunan di bulan November. Angka-angka yang lebih moderat ini berpotensi menghalangi Bank Nasional Swiss untuk menyesuaikan kebijakan moneternya. Dalam update kebijakan terakhir dari SNB pada bulan Desember, mereka menyatakan komitmen untuk menyesuaikan kebijakan moneter jika diperlukan untuk mempertahankan inflasi dalam kisaran yang konsisten dengan stabilitas harga dalam jangka menengah. Level Teknis USD/CHF Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.8664 Perubahan harian hari ini -0.0025 Perubahan harian hari ini % -0.29 Pembukaan harian hari ini 0.8689   Tren SMA 20 Harian 0.8533 SMA 50 Harian 0.8663 SMA 100 Harian 0.8843 SMA 200 Harian 0.8862   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.8701 Rendah Harian Sebelumnya 0.8666 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.8705 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.852 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.8821 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.8333 Fibonacci Harian 38,2% 0.8688 Fibonacci Harian 61,8% 0.8679 Pivot Point Harian S1 0.867 Pivot Point Harian S2 0.865 Pivot Point Harian S3 0.8635 Pivot Point Harian R1 0.8704 Pivot Point Harian R2 0.872 Pivot Point Harian R3 0.8739    

Market Forecast
23/01/2024

Analisis Harga EUR/USD: Konsolidasi di Dekat 1,0900 Diikuti oleh Penghalang di Fibonacci 23,6%

EUR/USD melayang di bawah resistance psikologis di 1,0900. Terobosan di atas EMA 14 hari di 1,0916 dapat membawa pasangan ini mencapai penghalang utama di 1,0950. Indikator teknis menunjukkan sentimen bearish menuju support utama di 1,0850. EUR/USD naik mendekati 1,0890 selama sesi Asia hari Selasa. Pasangan EUR/USD berkonsolidasi karena ketidakpastian atas ketidakpastian waktu penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Namun, ECB diperkirakan akan mempertahankan Main Refinancing Operations Rate saat ini sebesar 4,5% dalam pertemuan kebijakan mendatang pada hari Kamis. Pasangan EUR/USD dapat menemukan resistance terdekat pada level psikologis di 1,0900. Terobosan di atas level tersebut dapat mendukung pasangan ini untuk melampaui Fibonacci retracement 23,6% di 1,0914 yang sejajar dengan Exponential Moving Average (EMA) 14 hari di 1,0916. Jika pasangan mata uang ini mendapatkan pergerakan lebih lanjut, pasangan ini dapat menjelajahi area di sekitar level utama di 1,0950. Relative Strength Index (RSI) 14-hari, sebuah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan arah pergerakan harga, diposisikan di bawah angka 50. Posisi ini mengindikasikan kecenderungan sentimen bearish di pasar untuk pasangan EUR/USD. Lebih jauh lagi, indikator momentum yang mengikuti tren, Moving Average Convergence Divergence (MACD), memperkuat konfirmasi tren turun. Garis MACD diposisikan di bawah garis tengah, menandakan sikap bearish. Selain itu, terdapat divergensi di bawah garis sinyal, menambah bobot lebih lanjut pada indikasi tren turun pada pasangan EUR/USD. Pasangan EUR/USD dapat menemui support kunci di level 1,0850 bersamaan dengan level terendah bulanan di 1,0844. Terobosan di bawah level tersebut dapat mendorong pasangan ini untuk menavigasi area di sekitar support psikologis di 1,0800. EUR/USD: Grafik Harian Level Teknis EUR/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.0896 Perubahan harian hari ini 0.0012 Perubahan harian hari ini % 0.11 Pembukaan harian hari ini 1.0884   Tren SMA 20 Harian 1.0958 SMA 50 Harian 1.0921 SMA 100 Harian 1.0771 SMA 200 Harian 1.0846   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.091 Rendah Harian Sebelumnya 1.088 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.0967 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.0844 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.114 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.0724 Fibonacci Harian 38,2% 1.0891 Fibonacci Harian 61,8% 1.0898 Pivot Point Harian S1 1.0873 Pivot Point Harian S2 1.0862 Pivot Point Harian S3 1.0844 Pivot Point Harian R1 1.0902 Pivot Point Harian R2 1.0921 Pivot Point Harian R3 1.0932    

Market Forecast
23/01/2024

USD/CAD Bergulat Koreksi Kenaikannya di Tengah Kenaikan Harga Minyak Mentah, Sedikit Turun Mendekati 1,3480

USD/CAD menghadapi tantangan karena membaiknya harga minyak mentah. Harga WTI menguat di tengah kekhawatiran akan gangguan pasokan global. BoC diharapkan akan mempertahankan kebijakan suku bunga saat ini sebesar 5,0% pada pertemuan hari Rabu. Situasi geopolitik yang memanas telah mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven Dolar AS. USD/CAD mencoba mengoreksi kenaikannya baru-baru ini karena kenaikan harga minyak mentah. Pasangan USD/CAD diperdagangkan di dekat 1,3480 selama sesi Asia pada hari Selasa. Dolar Kanada (CAD) mengalami penurunan terhadap Dolar AS (USD) di sesi sebelumnya, yang dapat dikaitkan dengan sentimen penghindaran risiko atas situasi geopolitik yang meningkat di Timur Tengah. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan momentum kenaikannya selama dua sesi berturut-turut, mencapai sekitar $74,70 per barel, pada saat berita ini ditulis. Lonjakan harga minyak mentah terutama disebabkan oleh kekhawatiran akan pasokan energi global. Kekhawatiran ini telah meningkat oleh serangan pesawat tak berawak terhadap Novatek Rusia oleh Ukraina, yang berkontribusi pada ketegangan geopolitik. Selain itu, gangguan pada produksi minyak mentah dari Amerika Serikat (AS) karena cuaca dingin yang ekstrim telah menambah tekanan pada harga minyak. Para pedagang kemungkinan akan mengamati Indeks Harga Perumahan Baru bulan Desember dari Kanada pada hari Selasa. Pada hari Rabu, Bank of Canada (BoC) diharapkan akan merilis Keputusan Suku Bunga. Pasar mengharapkan BoC tidak akan menyesuaikan kebijakan suku bunga 5,0% saat ini. Indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan stabilitas setelah kenaikan baru-baru ini. Permintaan terhadap Dolar AS didorong oleh sentimen penghindaran risiko, yang kemungkinan besar terkait dengan meningkatnya situasi geopolitik di Timur Tengah. Aksi militer, termasuk serangan udara baru di Yaman oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang menargetkan teroris Houthi yang dipimpin Iran, telah mendorong investor untuk mencari tempat yang aman dalam safe-haven Dolar AS, yang pada gilirannya mendukung untuk menopang pasangan USD/CAD. Conference Board AS telah melaporkan sedikit peningkatan dalam Indeks Ekonomi Utama untuk bulan Desember. Indeks bergerak dari -0,5% di bulan November menjadi -0,1% di bulan Desember, melampaui ekspektasi untuk peningkatan menjadi -0,3%. Ke depan, hari Selasa diantisipasi dengan rilisnya Indeks Manufaktur The Fed Richmond untuk bulan Januari, yang akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi AS. Level Teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3472 Perubahan harian hari ini -0.0009 Perubahan harian hari ini % -0.07 Pembukaan harian hari ini 1.3481   Tren SMA 20 Harian 1.3366 SMA 50 Harian 1.3475 SMA 100 Harian 1.3565 SMA 200 Harian 1.3482   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.3483 Rendah Harian Sebelumnya 1.3415 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3542 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.3382 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.362 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3178 Fibonacci Harian 38,2% 1.3457 Fibonacci Harian 61,8% 1.3441 Pivot Point Harian S1 1.3437 Pivot Point Harian S2 1.3392 Pivot Point Harian S3 1.3369 Pivot Point Harian R1 1.3504 Pivot Point Harian R2 1.3527 Pivot Point Harian R3 1.3572