- Pound Sterling tetap berada dalam kisaran perdagangan Rabu di tengah tidak adanya indikator-indikator ekonomi baru.
- Inflasi Inggris yang persisten akan memungkinkan BoE untuk menurunkan suku bunga lebih lambat dibandingkan negara-negara G-7 lainnya.
- Indeks USD menjadi lesu setelah koreksi karena para investor mencerna retorika hawkish dari para pengambil kebijakan The Fed.
Pound Sterling (GBP) diperdagangkan bolak-balik dalam kisaran sempit di sesi Eropa hari ini karena kurangnya pemicu ekonomi baru untuk mengambil aksi yang signifikan. Pasangan GBP/USD menjadi tenang karena para pedagang menunggu komentar dari pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Catherine Mann untuk panduan lebih lanjut terkait suku bunga di masa depan. Jika suku bunga di Inggris tetap tinggi dibandingkan negara-negara lain, GBP kemungkinan akan bullish karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung menarik arus masuk modal asing yang lebih besar.
Pada hari Rabu, Deputi Gubernur BoE Sarah Breeden bergabung dengan Kepala Ekonom Huw Pill dan mengatakan bahwa bank sentral sekarang fokus pada jangka waktu di mana suku bunga harus tetap di level-level saat ini.
Dalam pernyataan kebijakan moneter terakhir, Gubernur BoE Andrew Bailey juga mengatakan lama suku bunga yang lebih tinggi bergantung pada data yang akan datang.
Tampaknya, para pengambil kebijakan BoE secara bertahap mempertimbangkan untuk keluar dari suku bunga ultra-hawkish. Namun, jangka waktu yang dibutuhkan BoE untuk beralih ke kebijakan moneter yang longgar kemungkinan akan lebih lama dibandingkan Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB) karena perbedaan signifikan dalam momentum pertumbuhan upah.
Pound Sterling diprakirakan akan menghadapi volatilitas karena pembuat kebijakan BoE Catherine Mann dijadwalkan berbicara pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB) pada hari Kamis. Mann diprakirakan akan mempertahankan retorika hawkish-nya karena ia merupakan salah satu dari dua dari sembilan pembuat kebijakan yang memberi suara mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dalam pertemuan kebijakan moneter yang diadakan pada 1 Februari.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Bergerak Dalam Kisaran Ketat di Tengah Sentimen Pasar yang Tenang
- Pound Sterling berosilasi dalam kisaran yang ketat, sedikit di atas 1,2600, karena para investor mencari panduan yang signifikan soal kapan dan seberapa besar Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunganya tahun ini.
- Setelah serangkaian penurunan tekanan harga, para pengambil kebijakan BoE secara bertahap condong ke arah kebijakan ekspansif.
- Pada hari Rabu, Deputi Gubernur BoE Sarah Breeden menyoroti momentum pertumbuhan upah yang kuat sebagai faktor yang mendorong tekanan harga.
- Sarah Breeden mengatakan tekanan inflasi dalam perekonomian Inggris masih terus berlanjut namun terkendali dengan baik sesuai prakiraan BoE, membuatnya kurang khawatir terhadap pengetatan kebijakan lebih lanjut.
- Breeden menambahkan fokus anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) kini telah beralih ke berapa lama suku bunga perlu tetap berada di level-level yang bersifat membatasi.
- Breeden lebih lanjut menambahkan bahwa bank sentral akan fokus pada bagaimana pertumbuhan gaji dan permintaan agregat berkembang ke depan, sehingga memberi mereka lebih banyak waktu untuk mendapatkan keyakinan soal kapan inflasi akan kembali ke target 2%.
- Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) tertahan di kisaran ketat di sekitar 104,00.
- Para pembuat kebijakan Federal Reserve menghindari spekulasi soal kapan penurunan suku bunga, dan menekankan akan mempertahankan suku bunga yang ketat untuk waktu yang lebih lama sampai mereka mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali ke target 2%.
- Para investor melihat The Fed tidak memberikan informasi soal kapan menurunkan suku bunga, sehingga memaksa mereka untuk mengambil posisi absen.
- Pekan depan, rilis data inflasi AS bulan Januari diprakirakan akan memberikan prospek yang signifikan soal arah suku bunga di masa depan.
Analisis Teknis: Pound Sterling Melayang di Atas 1,2600
Pound Sterling konsolidasi dalam kisaran terbatas di sekitar 1,2630 di sesi Eropa hari ini. Cable kesulitan untuk melanjutkan periode kemenangan dua harinya.
Pada grafik harian, pasangan GBP/USD telah rebound ke dekat Exponential Moving Average (EMA) 50-periode, yang berada di sekitar 1,2640. EMA 20-periode berbalik turun, mengindikasikan prospek lemah dalam jangka pendek. Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan kinerja lesu di masa depan.