- EUR/USD telah jatuh di bawah 1,0900 di tengah ketidakpastian atas rilis IHK AS.
- Inflasi AS yang lebih tinggi dapat memaksa The Fed untuk menaikkan suku bunga dengan cepat.
- ECB akan mengumumkan kebijakan moneternya akhir pekan ini.
Pasangan EUR/USD bergerak lebih rendah tajam setelah meluncur di bawah 1,0900 pada hari Senin. Mata uang bersama telah menjadi pemain terburuk akhir-akhir ini di tengah krisis Ukraina yang sedang berlangsung setelah invasi Rusia ke Ukraina. Aktivitas militer di bagian timur Ukraina telah memicu kekhawatiran stagflasi di zona euro. Aset tersebut kemungkinan akan tetap tidak pasti karena para investor sedang menunggu rilis Indeks Harga Konsumen AS (IHK) dan Survei Pinjaman Bank Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Selasa.
IHK AS telah menciptakan malapetaka dalam bursa Valas. Perkiraan awal IHK AS tahunan sebesar 8,5% akan menampilkan kenaikan suku bunga jumbo oleh Federal Reserve (The Fed).
Meskipun The Fed telah mengumumkan tujuh kenaikan suku bunga tahun ini, data inflasi AS yang lebih tinggi akan memaksa The Fed untuk mengetatkan kebijakan sebagian besar dalam kebijakan moneter, yang akan didahulukan. Agenda The Fed untuk kembali ke suku bunga netral mungkin menguat dan akan menuntut keputusan suku bunga 50 basis poin (bp) untuk lebih dari satu kali tahun ini.
Dari sisi Euro, ECB akan melaporkan Survei Pinjaman Bank yang akan menyajikan sekilas kondisi pembiayaan di kawasan Euro . Selain itu, para investor juga akan fokus pada Indeks Harga Konsumen Harmonis Jerman (HICP), yang diperkirakan akan mendarat di 7,6% pada hari Selasa.
Meskipun data ekonomi ini memiliki arti penting yang signifikan pada aset tersebut, acara penting sebenarnya adalah pengumuman kebijakan moneter oleh ECB pada hari Rabu. ECB diperkirakan akan mempertahankan keputusan suku bunga tidak berubah pada 0%.