- GBP/USD diperkirakan akan melanjutkan kenaikan di atas 1,2170 karena kenaikan suku bunga BOE akan memangkas divergensi kebijakan The Fed-BOE.
- BOE Andrew Bailey mungkin mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 bp.
- DXY telah berubah volatil karena meningkatnya ketegangan Tiongkok-AS.
Pasangan GBP/USD telah menunjukkan pullback kecil setelah gagal merebut kembali rintangan 1,2170. Namun, sisi atas tetap didukung karena indeks dolar AS (DXY) kemungkinan akan melanjutkan penurunan di bawah 106,30. Secara luas, aset ini telah melanjutkan pergerakan naiknya setelah koreksi yang sehat ke support level angka bulat 1,2100.
Cable dapat menampilkan beberapa pergerakan volatil ke depan karena para investor mengamati pengumuman kebijakan moneter oleh Bank of England (BOE). Dengan mempertimbangkan ekspektasi pasar, Gubernur BOE Andrew Bailey akan menaikkan suku bunga menjadi 1,75% karena kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) secara berturut-turut diharapkan.
Tidak ada yang dapat menyangkal fakta bahwa rumah tangga di Inggris menghadapi tekanan harga yang melonjak. Tingkat inflasi telah naik ke 9,4% dan belum ada tanda-tanda puncaknya. Momentum yang sedang berlangsung dalam kenaikan harga dapat mengangkat tingkat inflasi ke angka dua digit dan konsekuensinya akan ditanggung oleh rumah tangga dengan pembayaran yang lebih tinggi untuk jumlah yang sama yang dibeli.
Nah, kenaikan suku bunga sebesar 50 bp untuk memerangi monster inflasi tidak cukup. Tetapi perkiraan pertumbuhan yang buruk dan Indeks Biaya Tenaga Kerja yang lebih rendah tidak mendukung BOE untuk terdengar sangat hawkish.
Di sisi dolar, indeks dolar AS (DXY) menyaksikan pergerakan yang tidak pasti karena kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan telah memperburuk ketegangan Tiongkok-AS yang berkepanjangan. AS yang perkasa memegang kepemimpinan global untuk jangka waktu yang lebih lama dan Tiongkok sangat ingin mendapatkan gelombang tersebut. Oleh karena itu, dukungan AS kepada Taiwan, negara dengan potensi kemajuan teknologi yang sangat besar titu elah meningkatkan ketegangan AS-Tiongkok.