- NZD/USD menyeimbangkan di bawah 0,6300 karena kekhawatiran resesi di zona kiwi diperbarui.
- Para investor absen menjelang angka inflasi AS.
- BNZ melihat perkembangan ekonomi Selandia Baru akan berhenti pada 2023.
Pasangan NZD/USD jatuh seperti rumah kartu karena sekuritas yang dipersepsikan risiko dibuang oleh para pelaku pasar karena ketidakpastian atas rilis inflasi AS membayangi dalam domain Forex. Aset ini telah diseret di bawah 0,6300 pada ekspektasi angka inflasi yang lebih tinggi yang akan memaksa Federal Reserve (The Fed) untuk menampilkan kenaikan suku bunga jumbo berturut-turut.
Pasar juga mengharapkan bahwa The Fed dapat mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp) pada bulan Juni. Meskipun tampaknya bertentangan dengan dikte ketua The Fed Jerome Powell bahwa kenaikan suku bunga 75 bp tidak menjadi pertimbangan. Tidak heran pembaruan inflasi multi-dekade tidak bisa meninggalkan pilihan lain bagi The Fed selain menaikkan suku bunga.
Sesuai konsensus pasar, angka IHK tahunan terlihat pada 8,1% sementara IHK inti yang tidak termasuk makanan dan energi terlihat pada 6%. Sementara itu, beberapa komentar dari Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester menyatakan bahwa The Fed tidak akan mundur dari program kenaikan suku bunga sampai menemukan penurunan yang menarik dalam angka inflasi.
Di sisi kiwi, situasi tampaknya memburuk karena Bank of New Zealand (BNZ) telah mengklaim bahwa “pembangunan ekonomi Selandia Baru akan terhenti pada tahun 2023. Sepertinya sekarang inflasi yang lebih tinggi sudah mulai menunjukkan wajah aslinya. BNZ juga menyatakan bahwa risiko resesi di wilayah kiwi meningkat dari hari ke hari. Hal ini dapat mengurangi permintaan bagi mata uang antipodean lebih lanjut.