- USD/JPY telah tergelincir di bawah 127,30 karena DXY telah menyerahkan setengah dari kenaikan intraday-nya.
- PCE dan PDB AS terlihat tidak berubah.
- BOJ harus melakukan upaya untuk mendorong inflasi menjadi 2%.
Pasangan USD/JPY telah tergelincir lebih rendah setelah berosilasi dalam kisaran sempit 127,30-127,44 karena investor menunggu rilis peristiwa ekonomi AS yang penting, yang akan jatuh tempo di sesi Amerika. Investor tidak yakin tentang rilis angka Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) dan Produk Domestik Bruto (PDB) AS diperkirakan akan tetap berada disideline.
Sesuai konsensus pasar, PCE AS terlihat tidak berubah di 7%, yang terlihat cukup untuk menjaga greenback dalam cengkeraman pembeli. Keberlanjutan angka PCE pada tingkat yang lebih tinggi akan meningkatkan tekanan inflasi lebih lanjut. Ini tidak akan menyisakan alternatif lain untuk Federal Reserve (The Fed) selain mempertahankan kebijakan moneter yang ketat. Indeks dolar AS (DXY) bertahan di atas 102,00 dan mungkin tetap lebih tinggi di tengah peningkatan daya tarik safe-haven.
Selain PCE AS, investor juga akan fokus pada angka PDB. PDB tahunan terlihat di -1,4% sedangkan Indeks Harga PDB diperkirakan akan mencapai 8%.
Di sisi yen Jepang, pembeli yen belum banyak menanggapi komentar dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bahwa Bank of Japan (BOJ) harus melakukan beberapa upaya untuk mencapai tingkat inflasi yang ditargetkan sebesar 2%, menurut Reuters. Tekanan harga yang lebih rendah dalam ekonomi Jepang telah membatasi katalis pertumbuhan, yang merugikan yen secara lebih luas.